TPM itu UENAK ( Unggul Enak Nyaman Aman dan Kondusif ), dengan berbagai pengalaman di beberapa perusahaan, TPM menjadi salah satu program yang dapat mendukung terwujudnya World Class Manufacturing. Izinkan saya menguraikan apa yang di maksud dengan TPM dan bagaimana TPM mendukung terwujudnya Operational Excellence dan World Class Manufacturing
8 Pilar TPM (Eight Pillar of TPM) – Untuk menerapkan konsep TPM (Total Productive Maintenance) dalam sebuah perusahaan manufakturing, diperlukan pondasi yang kuat dan pilar yang kokoh. Pondasi TPM adalah 5S, sedangkan pilar utama TPM terdiri dari 8 pilar atau biasanya disebut dengan 8 Pilar TPM (Eight Pillar of Total Productive Maintenance). 8 pilar TPM sebagian besar difokuskan pada pada teknik proaktif dan preventif untuk meningkatkan kehandalan Mesin dan peralatan produksi.
- Zero product defect (tidak ada produk cacat)
- Zero equipment unplanned failures (tidak ada kegagalan atau kerusakan pada mesin yang tidak terdeteksi sebelumnya)
- Zero accident (tidak ada kecelakan di area kerja)
Target-target tersebut dapat dicapai dengan melakukan Gap Analysis atas catatan historis mengenai produk cacat, kegagalan mesin dan kecelakaan yang pernah terjadi sebelumnya. Gap Analysis dapat dilakukan dengan diagram fishbone, why why analysis, atau P-M analysis. Setelah didapatkan pemahaman yang jelas, rencanakan investigasi untuk menemukan penurunan performa mesin. Tahap ini disebut “Initial Cleaning”.
TPM juga berguna untuk mengidentifikasi tujuh kerugian atan tujuh pemborosan (waste) pada mesin, yaitu:
- Setup adjustment time
- Initial adustment time
- Waktu kerusakan mesin (equipment bereakdown time)
- Mesin menganggur (idle)
- Speed (cycle time) losses (penurunan kecepatan)
- Start-up quality losses (penurunan kualitas start-up)
- In-process quality losses (penurunan kualitas proses)
Ketujuh waste dalam proses manufaktur ini harus dihilangkan, dapat dengan cara menerapkan TPM dalam proyekKaizen. Eliminasi dari ketujuh waste tersebut merupakan aplikasi dari tiga garis besar pilar TPM, yang meliputi:
- Efficient Equipment Utilization
- Efficient Worker Ulitization
- Efficient Material & Energy Utilization
Dari tiga garis besar tersebut, dikembangkan delapan pilar yang menunjang keseluruhan implementasi TPM. Delapan pilar tersebut meliputi:
- Focussed improvement (Kobetsu Kaizen): melakukan perbaikan yang berkelanjutan walau sekecil apapun perbaikan tersebut. Banyak yang bertanya mengapa harus Focus? bagaikan sebuah pisau yang memotong setiap masalah, Berbeda ketika kita tidak focus, bagaikan menggunakan palu untuk memotong kue, apa yang akan terjadi? kuenya akan hancur, bahkan akan menimbulkan masalah baru.
- Planned Maintenance: fokus meningkatkan availability dari mesin dan peralatan dan mengurangi kerusakan mesin. lebih baik merawat daripada memperbaiki, dalam pillar ini akan banyak berinteraksi dengan Maintenance / Technical departemen.
- Edukasi dan Pelatihan: membentuk formasi karyawan yang memiliki skill dan menguasai teknik untuk melakukan autonomous maintenance. dalam pillar ini akan mempunyai fungsi membangun kompetensi dalam organisasi, seperti yang pernah saya uraikan dalam beberapa tulisan, dalam organisasi anggaplah semua elemen adalah kebun, dimana setiap pihak untuk terus tumbuh.
- Autonomous Maintenance (Jishu Hozen): artinya adalah melakukan perawatan terhadap mesin yang dipakai. Terdapat tujuh langkah dan aktifitas yang dilakukan pada Jisshu Hozen. dalam perawatan mandiri, operator mempunyai peranan yang sangat penting, operator bukan hanya mengoperasikan, melainkan lebih peduli terhadap mesin.
- Quality Maintenance (Hinshitsu Hozen): quality maintenance adalah pengaturan mesin yang memperkecil kemungkinan terjadi cacat berulang kali. Hal ini dilakukan untuk memastikan tercapainya target zero defect.
- Office TPM: bagaimana membuat aktifitas kantor yang efisien dan menghilangkan kerugian yang mungkin terjadi.
- Safety, Hygene & Environment (SHE): adalah aktifitas untuk menciptakan area kerja yang aman dan sehat, dimana sangat kecil kemungkinan terjadi kecelakaan. Temukan dan perbaiki area rawan kecelakan untuk memastikan keselamatan sekaligus memelihara kesehatan lingkungan. Ketika bergabung dengan salah satu perusahaan PMA Jepang, Keselamatan menjadi prioritas utama, mereka menyebutnya Unzen Daiichi. Semua hasil tidak akan di nilai kalau terjadi kecelakaan, dalam pillar TPM ini kita akan menyentuh lebih dalam dengan standar SMK3 atau OHSAS.
- Early Equipment, untuk meningkatkan ketersediaan equipment dengan mengurangi tools resetting time (waktu pengaturan ulang alat-alat) untuk mengurangi biaya pemeliharaan peralatan dan memperpanjang usia pakai peralatan. Untuk lebih mudahnya dalam implementasi, pada pillar ini sama dengan DFSS ( Design For Six Sigma ).
Ukuran Sukses TPM
Alat pengukur performa yang dianggap paling sesuai dengan Lean Manufacturing dan TPM adalah OEE (overall equipment effectiveness). Pengukuran OEE digunakan untuk mengetahui potensi perbaikan yang dapat dilakukan pada sebuah alat atau mesin. Aplikasi konsisten dari teknik perbaikan seperti TPM ini akan secara signifikan mengurangi kerugian dan secara positif memberikan impact kepada performa suatu alat atau mesin yang beroperasi setiap hari.
Berikut singkatan lain TPM yang dikaitkan dengan Quality, Cost, Production, Safety, Moral, dan Environment.
Q: Ternyata Peningkatan Mutu
C: Tingkatkan Penjualan dan Menguntungkan
P: Tingkatkan Produksi Mesin
D: Tingkatkan Pengiriman yang berMutu
S: Total Pengamanan Mesin
M: Ternyata Program Menyenangkan
E: Turut Peduli Melestarikan alam
Bagaimana dengan organisasi kita saat ini? apakah sudah mencapai Produktivitas yang di harapkan? saatnya kita menjadi Industri yang maju pesat dan mempunyai standar internasional, MEA bukanlah hambatan, melainkan peluang untuk kita menjual produk dan jasa ke dunia luar yang jauh lebih besar. Untuk informasi detail dan training, silahkan email dan berdiskusi saya secara langsung.
Berikut singkatan lain TPM yang dikaitkan dengan Quality, Cost, Production, Safety, Moral, dan Environment.
Q: Ternyata Peningkatan Mutu
C: Tingkatkan Penjualan dan Menguntungkan
P: Tingkatkan Produksi Mesin
D: Tingkatkan Pengiriman yang berMutu
S: Total Pengamanan Mesin
M: Ternyata Program Menyenangkan
E: Turut Peduli Melestarikan alam
Bagaimana dengan organisasi kita saat ini? apakah sudah mencapai Produktivitas yang di harapkan? saatnya kita menjadi Industri yang maju pesat dan mempunyai standar internasional, MEA bukanlah hambatan, melainkan peluang untuk kita menjual produk dan jasa ke dunia luar yang jauh lebih besar. Untuk informasi detail dan training, silahkan email dan berdiskusi saya secara langsung.
Salam Sukses Berkah
Aditya Nugraha
Trainer Sukses Berkah
wa: 0856 999 1346
email: agasheva_adit@yahoo.com
sumber: shift.com