Selasa, 12 April 2016

Enaknya Martabak LEAN

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas LEAN yang tanpa senagaj telah diaplikasikan oleh Penjual Martabak, sebelum saya menulis lebih dalam. sedikit saya akan refresh materi LEAN sebagai berikut :

Lean Manufacturing dikenal juga dengan sebutan Lean Enterprise, Lean Production, atau sederhananya hanya disebut “Lean” saja. Lean merupakan sebuah strategi yang fokus pada utilisasi sumber daya dalam menciptakan value bagi pelanggan. Prinsip utama Lean adalah dengan menghilangkan waste yang terjadi sehingga proses lebih efektif dan efisien, dengan kualitas output yang lebih baik.

Konsep awal Lean di manufaktur sering dikenal juga dengan istilah Toyota Production System. Ini karena model ini merupakan adaptasi dari bagaimana Toyota menjalankan operasional dan memberikan nilai tambah bagi pelanggannya.

Memberikan Value bagi Pelanggan

Dalam kacamata pelanggan, “value” yang dimaksud disini berarti segala sesuatu yang membuat pelanggan bersedia membeli atau membayar untuk suatu produk atau jasa. Lean fokus kepada “preserving value with less work”.
" Lean fokus pada cara organisasi memaksimalkan value (nilai) yang diterima pelanggan dan pada saat bersamaan menghilangkan waste pada prosesnya. Waste (pemborosan) tersebut merupakan proses yang tidak memberikan nilai (value) kepada pelanggan. "

Prinsip Dasar Lean Manufacturing

Lean Manufacturing memiliki konsep atau prinsip-prinsip dasar. Prinsip inilah yang berkembang menjadi segala roadmap dan tools yang sekarang kita kenal. Berikut adalah prinsip dasar Lean:
  1. Berikan VALUE sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pelanggan.
  2. Identifikasi VALUE STREAM untuk setiap produk / jasa.
  3. Buat aliran proses menjadi sebuah tahapan yang rutin dan berkelanjutan (continuous FLOW).
  4. Terapkan sistem tarik (PULL system) dalam proses.
  5. Lakukan secara konsisten hingga tercapai proses yang sempurna (ZERO-WASTE).

Bagaimana LEAN & MARTABAK bisa menyatu? dan Bagaimana Penjual Martabak dapat menerapkan LEAN ?

Penerapan dalam Pemjualan Martabak:

PULL System:

Seorang penjual martabak hanya akan membuat martabak sesuai dengan permintaan pelanggan, apakah ada tukang yang membuat stock terlebih dahulu? jawabannya adalah ADA, tapi biasanya dari sisi kelezatan akan jauh berbeda. sehingga VALUE akan berkurang, seorang tukang martabak akan selalu menyajikan yang fresh from loyang.

 Value Stream Mapping:

Silahkan anda perhatikan beberapa layout yang dipakai oleh Penjual Martabak, ada yang berbentuk U atau juga membentuk L. Sebenarnya Layout mana yang lebih efektif? biasanya tukang martabak melakukan analisa yang lebih simpel, jika loyang Martabak manis di sisi kanan, maka ia akan menempatkan penggorengan martabak telor di sisi kiri. Bukan hanya letak, tetapi semua perlengkapan untuk masing - masing pesanan. sehingga ketika mendapatkan order, Si Tukang martabak akan mudah dalam pembuatan secara parallel.

Continuous Flow:

Beberapa pekan lalu saya mengunjungi salah satu tukang martabak langganan saya, martabak yang terkenal dengan rasa enaknya, wajar saja antrian pun cukup banyak. apa yang mereka lakukan? Saat itu kebetulan hanya 1 orang, ketika ia menunggu adonan martabak manis matang, ia menyelingi untuk membuat isi martabak telor, ketika ia mulai menaburkan keju, ia mulai menuangkan isi martabak telor ke kulit yang sedang di penggorengan. secara parralel kedua martabak sudah selesai dibuat dan siap di nikmati.
LEAN sering kita temui di kehidupan kita, bagaimana dengan organisasi anda? Bagaimana dengan proses produksi anda? Apakah sudah Optimum? Mari kita Implementasikan dalam Perusahaan untuk mencapai hasil terbaik.
Demikian tulisan ringan ini, jika ada yang ditanyakan silahkan berdiskusi.

Salam Sukses Berkah
Aditya Nugraha
wa: 0856 999 1346
email: agasheva_adit@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar