Semangat Pagi
Tulisan ini spontan tertulis setelah
menonton seri ke 2 dari Film Habibie & Ainun dengan judul Rudy Habibie,
banyak sekali pesan tersirat di dalam Film yang istimewa ini. Izinkan penonton
dan pengagum beliau menguraikan sedikit mengenai Film ini:
Leadership
Kemampuan Berbahasa -- Apakah sahabat
pernah mendengar kisah seorang pemuda yang menaklukan Konstatinopel? Ia adalah
Muhammad Al - Fatih, seorang pemuda yang berhasil menaklukan sang penguasa.
Faktor apakah yang menjadi kelebihan beliau? Beliau mempunyai kemampuan
berbahasa yang luar biasa, kurang lebih 9 bahasa yang ia miliki. Lalu apa
kaitannya dengan Pa Habibie di masa mudanya? untuk dapat berjuang sebagai
pelajar ia mempunyai kemampuan yang luar biasa, dengan kemampuan berbahasa. Pa
Habibie piawai dalam bernegosiasi, mendapatkan sahabat, dan melakukan proses
belajar di Jerman. Sampai akhirnya ia menjadi ketua PPI dan mencetuskan idenya.
Seakan kisah Muhammad Al - Fatih menjadi teladan baginya.
Cerdas -- Tak ada yang meragukan dengan
pria yang satu ini, kecerdasannya menjadi salah satu daya tarik para anggota
PPI untuk memilihnya. Bukan hanya cerdas melainkan Jenius, sampai akhirnya ia
pun mendapat cobaan untuk berpindah warga negara dan akhirnya ia memilih untuk
tetap mencintai Tanah Air Pertiwi Indonesia. kecerdesannya juga dapat terlihat
ketika ia menyusun Visi untuk pemilihan ketua PPI, Visi yang luar biasa untuk
Negeri Indonesia.
Prinsip yang kuat -- Mungkin tubuh beliau
tidak besar, mungkin beliau adalah seseorang yang menyenangkan. Tapi jangan
salah ketika beliau berbicara Ide dan Gagasan, ia akan memperjuangkannya dan
menyelesaikannya sampai akhir.
Membangun Taman Bunga ( Meraih Cinta )
Jomblo siapa takut, inilah seorang Pa
Habibie. dengan pesonanya sebagai Mahasiswa yang cerdas, lugas dan penuh
semangat. ternyata ia telah membangun Taman Cinta, hampir setiap mahasiswi yang
mengenalnya, dibuat terkagum dan sebuah impian dapat bersamanya.
Untuk rekan - rekan yang jomblo, jangan
khawatir. bangunlah taman cinta dengan kemampuanmu.
Etos Kerja
Jika kita mengukur Etos Kerja seorang B.J
Habibie dengan level 1 - 10, maka kita akan mendapatkan nilai 11. dengan
kondisinya yang kurang sehat. Ia tetap berusaha mengerjakan dan menyelesaikan
sebaik-baiknya pekerjaan dan juga Idenya yang ia tujukan kepada Ibu Pertiwi.
Bekerja sebagai Ibadah, mewujudkan Mata Air di tengah keterpurukan negara,
membuat secercah cahaya untuk negeri ini. Membuat Etos Kerja yang luar biasa
sebagai inspirasi untuk orang - orang di sekitarnya.
I'm Engineer
Pada point terakhir ini, yang membuat saya
terkejut menonton Film ini. Sebagai salah satu mantan mahasiswa teknik. dalam
Film ini kena banget, apalagi saat Seorang Dosen menanyakan kepada Mahasiswa.
Inti dari Pelajaran Teknik? yaitu Problem Solving
Yang paling membekas di ingatan adalah
tiga tahapan dari Problem Solving. Yaitu:
1. Faktanya
2. Masalahnya
3. Solusinya
Membuat sederhana yang sulit, ketika harus
mencari penyebab mengenai alasan kapal selam bermasalah ketika di kedalaman
300. Beliau menjelaskan dengan bakso dan terinspirasi dari sosis yang ia masak.
Tools Problem Solving ( Lean Six Sigma )
Penggunaan Tools dan Tingkatan Masalah
3 point pemecahan masalah yang di sampaikan oleh Pa Habibie merupakan ringkasan dari rangkaian sebuah proses pemecahan masalah. Melihat faktanya, masuk ke dalam masalah dan Memberikan solusi sesuai dengan masalahnya.
Di dalam Film ini Pa Habibie menggunakan pemecahan masalah sesuai dengan porsi atau tingkatan masalah. Ia tidak mengambil semua masalah, melainkan mencoba menyederhanakan lalu memecahkannya.
Hanya dari Film yang berdurasi kurang
lebih 2 Jam ini, kita melihat kisah perjuangan yang luar biasa di bidang
teknik, setiap detik dalam hidupnya untuk mewujudkan cita - cita Ibu Pertiwi.
Terima kasih Bapak B.J Habibie, untuk
setiap ide dan inspirasinya untuk kami pemuda Indonesia, izinkan kami belajar
dari kisahmu dan semoga kami dapat melakukan sedikit sumbangsih untuk negeri
ini.
Salam Sukses Berkah
Aditya Nugraha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar