Sabtu, 18 Juli 2015

Energy Positif Sang Bidadari Surgaku


Dibalik kesuksesan seorang pria, ada istri hebat yang bersamanya. Apa yang anda pikirkan ketika saya bertanya sosok Pa Habibi? Pesawat, Profesor, Akademisi, Mantan Presiden dan Suami yang setia. Layaknya Pa Habibi yang sangat mencintai Ibu Ainun, mencintai sampai ajal menjemput. Setiap langkah hidupnya disaksikan langsung oleh Ibu Ainun, ketika mereka harus terpisah dengan usia. Pa Habibi tampak bersedih dan terpukul, Ibu Ainunlah separuh jiwanya.
Ramadhan telah berlalu,namun ada sesuatu yang berbeda dengan menjalani Ramadhan kali ini. Di Ramadhan kali ini saya lebih banyak di luar kota, lebih banyak di luar untuk pergi ke klien, deliver training dan memenuhi beberapa acara lain. Setiap melangkah dari rumah, Istriku selalu mempersiapkan yang terbaik, seluruh perlengkapan di persiapkan. Kemeja di setrika layaknya licinnya lantai keramik, semua perlengkapan telah siap dan doapun menghiasi setiap langkah yang ku mulai.
Dipertengahan bulan, mandays saya untuk keluar kota bertambah. Istriku mempersiapkan perlengkapan ekstra untuk saya, setiap bagian ia perhatikan, termasuk kebiasaan saya, seperti kerupuk dan minyak kayu putih, agar saya dapat tampil maksimal di klien. Hal inilah yang membuat saya bersemangat ketika berada di klien, mulai dari training, workshop ataupun coaching project. Energi istri membuat saya lebih berenergi di setiap aktivitas.
Ketika ku lelah, ia mengirim pesan I Love u bi, tetap semangat kerjanya. Potongan pesan yang membuatku selalu mengingatnya dan menjadikan semangat dalam aktivitas semakin bergelora. Sebuah perkataan dapat membuat semua lebih indah.
Terima kasih bidadari surgaku, terima kasih telah memberikan yang terbaik. Di hari Idul Fitri, semuanya ia telah perindah, setiap bagian rumah, kue untuk lebaran, pakaian yang akan dipakai semuanya terlah siap. Kasih sayangnya adalah segalanya bagiku, kasih sayangnya inspirasi bagiku kasih sayangnya adalah energy untuk ku dapat menebar manfaat.
Syair untukmu Bidadari Surgaku
Ya Ramadhan, kau telah tiba
Ketika sahur tiba kaulah yang sibuk mengolah
Ketika ku ingin memulai langkah beraktivitas, kau berikan bekal terbaik yang kubutuhkan
Ketika ku lelah terlepas beraktivitas, kau yang mengingatkan untuk mengisi Ramadhan dengan ibadah terbaik

Senyummu sesejuk embun pagi
Kasihmu seakan air ditengah tanah tandus
Tanganmu selembut sutra saat menyentuh tangan kasarku
Sinar matamu memberikan ketulusan ketika ku menatapnya

Bidadariku
Terima kasih akan kasihmu
Terima kasih akan setiap waktu bersamaku
Terima kasih telah menjadikan setiap detik dalam hidupku begitu bernilai
Terima kasih telah menjadi separuh dalam hidupku
Semoga ku dapat selalu membahagiakan Bidadari Surgaku, meraih Jannah bersamanya dan tetap beristiqomah menebar manfaat.
Sahabat, jangan pernah meremehkan pesan pasangan anda, sesungguhnya dalam pesan yang disampaikan oleh pasangan anda terdapat cinta kasih yang tulus. Lihatlah wajah indah pasanganmu ketika ia terlelap dalam tidurnya, ialah yang menjadikanmu hebat, mendidik anak – anakmu dan selalu menjadi semangat dalam hidupmu.

Salam Sukses Berkah

Aditya Nugraha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar