Selasa, 26 Mei 2015

Menentukan istri dengan CBM ( Criteria Based Matrix )

Hari ini ketika saya bersama rekan konsultan menyampaikan Training Lean Six Sigma kepada salah satu Bank Nasional di jakarta, di salah satu bagian Improve kami membahas CBM ( Criteria Based Matrix )

Apa yang dimaksud dengan CBM, CBM adalah matrix yang berbasis kriteria. Metode CBM biasa di pakai dalam improvement yang dipakai dalam mewujudkan service excellence.

Lho ko untuk menentukan istri?

Dibalik kesuksesan seorang pria, berada istri yang selalu mendukungnya. Dari pepatah ini saya terispirasi untuk membantu rekan – rekan yang saat ini jomblo, untuk dapat memilih calon istri menggunakan CBM. Berikut saya share bagaimana anda dapat menggunakan CBM untuk memilih istri anda.

CBM List
Membuat list alternatif calon istri anda.



CBM Must Criteria
Dalam CBM ini kita menentukan kriteria yang wajib dipenuhi oleh calon istri kita



CBM Want Criteria
Menentukan keinginan untuk perbandingan kriteria yang di inginkan



CBM Final Solution
Menentukan final Calon Istri yang akan anda nikahkan






Begitu bahagianya hidup bersama istri yang selalu mendukung kesuksesan kita dan hasilnya saat ini saya menikah dengan orang yang saya cintai Effa Afrianty


Service Excellence menjadi kebutuhan dalam bisnis saat ini, semakin tinggi tingkat persaingan dan kompetitor pun semakin bertambah. Untuk informasi Training dan Konsultasi Implementasi Service Excellence silahkan menghubungi kami sebagai solusi masalah anda.


Thanks & Best Regards


Aditya Nugraha
08569991346
agasheva_adit@yahoo.com

Sabtu, 23 Mei 2015

Islam mengajarkan 5R

Assalamu'alaikum

Semangat Pagi  Excellent People

Untuk mewujudkan World Class Manufacturing di perlukan melaksanakan beberapa program, 5R adalah dasar berjalannya program - program tersebut. mari kita membahas 5R dalam kacamata Islam, ternyata hal ini sudah dijelaskan dari 1500 tahun yang lalu.

Konsep 5R yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin. Konsep ini dirasa penting untuk sebuah perusahaan dalam menjalankan usahanya. Karena dengan prinsip 5R tersebut sebuah usaha dapat diakatakan terkelola dengan baik. Sedikit penjelasan terkait prinsip 5R tersebut semoga bisa menjadi pertimbangan sirausaha dalam mengelola usahanya.
Dimulai dengan R yang pertama adalah Ringkas. Ringkas adalah memisahkan segala sesuatu yang diperlukan dan menyingkirkan yang tidak diperlukan dari tempat kerja. Mengetahui benda mana yang tidak digunakan, mana yang akan disimpan, serta bagaimana cara menyimpan supaya dapat mudah diakses terbukti sangat berguna bagi sebuah perusahaan. Cara yang dapat dialkukan adalah dengan mendata berbagai jenis barng yang dimiliki, menggolongkan sesuai dengan jenis dan kegunaannya, memberi tanda untuk barang-barang tertentu, kemudian menempatkan barang pada tempat yang semestinya.
Dalam tahapan Ringkas, bagi seorang muslim dapat diartikan sebagai tindakan menghindarai pemborosan. seperti yang di sampaikan dalam hadist berikut: 
Sesungguhnya Allah meridlai tiga hal bagi kalian dan murka apabila kalian melakukan tiga hal. Allah ridha jika kalian menyembah-Nya dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan (Allah ridla) jika kalian berpegang pada tali Allah seluruhnya dan kalian saling menasehati terhadap para penguasa yang mengatur urusan kalian. Allah murka jika kalian sibuk dengan desas-desus, banyak mengemukakan pertanyaan yang tidak berguna serta membuang-buang harta.” (HR. Muslim no.1715)
(Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan) [QS Al-A'raaf : 31]
Allah menyampaikan dalam firmannya, bagaimana suatu pemborosan adalah saudara syaitan:
Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’ [17]: 26-27).
Tahapan ringkas sudah diterangkan lebih dari 1500 tahun yang lalu didalam Agama Islam
R yang ke-2 adalah Rapi.Rapi adalah menempatkan barang pada tempatnya sehingga tidak terlihat berserakan pada tempat kerja yang mempu membahayakan keamanan pekerjanya. Rapi adalah menerapkan prinsip kaizen yang merupakan perbaikan yang berkelanjutan.
Dalam tahapan Rapi, erat kaitannya dengan keindahan. Rasulullah sangat senang dengan keindahan, beliau berpesan untuk memakai pakaian yang baik: 
  • Pakaian yang dikenakan bersih, longgar (tidak ketat), tidak tembus pandang, dan menutupi aurat;
  • Tinggalkan pakaian yang mewah walaupun kita mampu membelinya. Utamakan sikap tawadhu (rendah hati);
  • Rasulullah SAW suka memakai gamis dan kain hibarah (pakaian bercorak yang terbuat dari bahan katun);
  • Untuk  laki-laki, Rasulullah SAW melarang menggunakan pakaian berbahan sutera dan emas;
  • Jangan menggunakan pakaian yang terlalu panjang, apalagi hingga harus diseret (terkena lantai). Untuk laki-laki, Rasulullah SAW melarang pakaian yang menutupi mata kaki untuk laki-laki karena kesombongan;
  • Untuk perempuan muslimah, panjangnya hingga menutupi telapak kaki, dan kerudungnya menutupi kepala, leher, dan dada;
  • Untuk lelaki tidak berpakaian seperti perempuan, demikian juga sebaliknya;
  • Tidak memakai pakaian yang bertambal atau yang lusuh, karena menurut Rasulullah, Allah senang melihat jejak nikmat Nya pada hamba-Nya;
  • Mengutamakan pakaian yang berwarna putih, karena Rasulullah juga menyukai warna itu.      

  • Melihat dari pakaian Rasulullah yang sangat memperhatikan ukuran, tempat dan letak, hal ini menggambarkan bahwa Rasulullah sangat Rapi dan menyenangi keindahan.
    Resik adalah konsep yang ketiga yang perlu dilakukan. Resik adalh melakukan pembersihan tempat, peralatan maupun pakaian kerja yang digunakan. Dengan prinsip ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan nyaman
    Kebersihan sebagian dari iman, ajakan ini yang sering kita dengar dari kecil. bagaimana dalam Islam menganjurkan untuk bersih, dalam setiap ibadah di anjurkan untuk bersuci. Berikut Ayat Al - Quran yang menganjurkan muslim untuk bersih sampai ke hati:
    (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih, [QS Asy-Syu'araa' : 88-89]
    Rawat adalah melakukan perawatan agar apa yang diperoleh pada tiga tahapan sebelumnya dicapai dapat dipertahankan. Perawatan tidak terbatas pada produk yang dihasilkan melainkan perawatan pada peralatan yang digunakan dalm menjalankan proses produksi.
    Yang terakhir adalah Rajin. Rajin adalahterciptanya kebiasaan pribadi karyawan untuk menjaga dan meningkatkan apa yang sudah dicapai. Rajn adalh terkait dengan ketepatan waktu kerja, ketepatan memenuhi permintaan pelanggan, ketepatan mencapai terget yang hendak dicapai. Setelah tercapi kemudian dipertahankan agar kondisi kerja yang kondusif dapta dipertahankan.
    Untuk R yang ke 4 dan 5, satu kata yang dapat dikaitkan dalam Islam adalah Istiqamah. Ketika membicarakan apa itu istiqamah, akan banyak sekali interpretasi yang muncul berkaitan dengan maknanya. Satu kata ini memang memiliki makna yang sangat dalam sehingga ketika ada seorang sahabat yang bertanya kepada Rasulullah. “Ya Rasulullah, ajarilah aku tentang Islam yang aku tidak akan menanyakan ini lagi kepadamu?”. Maka Rasul pun menjawab “Berislamlah, berbuat baiklah lalu istiqamah”. Karena amalan yang paling disukai oleh Allah bukan sekedar amalan yang besar semata, tapi juga amal yang dijalankan secara kontinyu dan terus mengalami peningkatan.
    Subhanallah, ternyata 5R yang saat ini kita jadikan dalam dasar terwujudnya World Class Manufacturing sudah berada dan diterangkan lebih dari 1500 tahun yang lalu.
    Sahabaku, Semangat untuk terus melakukan perbaikan dan jadikan setiap detik anda sebuah mahakarya terindah yang menginspirasi dunia.

    Salam Sukses Berkah

    Aditya Nugraha

    Senin, 18 Mei 2015

    5 Manfaat YOLAT ( Yoga in SHALAT )

    Assalamu'alaikum

    Semangat Pagi

    Yoga dalam bahasa sansekerta berarti " Penyatuan " yang bermakna " Penyatuan dari alam " atau " Penyatuan sang pencipta ", dalam Yoga menitikberatkan pada aktivitas meditasi atau tapa dimana seseorang memusatkan seluruh pikiran untuk mengontrol panca inderanya dan tubuhnya secara keseluruhan.

    Shalat dalam bahasa arab mempunyai makna DOA, sedangkan menurut istilah. Shalat bermakna serangkaian kegiatan ibadah khususyang diawali dengan Takbir dan di akhiri dengan salam.

    Sesuai dengan judul " Yoga in Shalat ", dalam artikel ini akan membahas 5 Manfaat yang akan dapatkan ketika Shalat:

    1. Olah Pernafasan: Rasulullah melarang umatnya berlari ketika shalat berjamaah, Rasulullah juga melarang membaca Al – Fatihah dalam satu tarikan nafas. Dari kedua larangan ini, kita dapat menyimpulkan di dalam Shalat sesungguhnya terdapat manfaat olah pernafasan. Sehingga saat shalat seluruh raga kita menikmati aliran udara yang stabil.

    2.  Olah Energy: Ketika kita sedang lelah dan capai, kita sering mengundur melaksanakan shalat. Hal itu sesungguhnya keliru, karena dengan Shalat kita mengolah energy dan ketenangan.

    3. Melatih Kesadaran: Dengan shalat kita melatih kesadaran, sebelum kita benar – benar sadar dilarang untuk menjalankan shalat. Shalatlah dengan penuh kesadaran dan nikmati sensasi setiap aktivitas di dalamnya.

    4.  Olah Kepekaan: Sesungguhnya jika kita belajar ilmu kungfu, kita belajar mengecek aliran energy dengan 3 jadi pada lengan kita. Sahabat saat kita shalat lengan kanan kita melakukan hal tersebut, dimana titik tersebut adalah titik akupungtur dan titik kesehatan.



     
     5. Terapi Kesehatan: Apa yang kita lakukan dalam 4 manfaat, dapat menjadikan shalat sebagai terapi kesehatan.

    BUkan hanya 5 Manfaat yang kita dapatkan, ternyata kita mendapatkan BONUS yaitu Khusyu. Yuk kita menjalankan Shalat dengan Tuma'ninah dan Khusyu, Untuk mendapatkan manfaat dari setiap Shalat yang kita laksanakan.


    Demikian 5 Manfaat YOLAT ( YOGA in ShaLAT ) , semoga bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih kepada Ust. Ateng Kusnadi yang telah membimbing.

    Salam Sukses Berkah


    Aditya Nugraha

    .