Selasa, 27 Desember 2016

Pemimpin sebagai Awal Perubahan

“ Leadership is taking responsibility while others are making excuses. ”
John C. Maxwell


Perjalanan menjadi seorang leaders mempunyai arti tersendiri dalam perjalanan sahabat saya, sedikit menceritakan sebuah pengalaman berharga ketika bergabung dengan perusahaan India. Dimana 80% Karyawan adalah karyawan kontrak, saat pertama kali menginjakan kaki di perusahaan tersebut sahabat saya pun tidak yakin akan perusahaan ini. Produk yang di hasilkan hanyalah alat bantu untuk mencuci piring, namun yang membuat aneh sahabat saya adalah mereka berani membayar lebih dibandingkan perusahaan ia sebelumnya yang sangat besar sebagai pembuat komponen di industri otomotif.

Seperti yang di sampaikan oleh Direktur operasional saat itu, perusahaan ini tidak besar namun mempunyai sejarah besar terbangunnya perusahaan besar lainnya. Wow, ada apa dengan sejarah? Ternyata si pemilik orang jerman, sebelum membangun 3 nama raksasa bisnis di bidang aerosol, pengharum ruangan, dan tisu basah. Ia mendirikan perusahaan ini. secara perkembangan kurang di bandingkan perusahaan lainnya, namun harus tetap hidup.

Oke akhirnya beliau memutuskan untuk join dengan perusahaan ini dan akhirnya berkenalan dengan setiap staff di sana, saya mendapatkan energi yang berbeda. Mereka mempunyai banyak nilai lebih di bandingkan perusahaan sebelumnya. Seperti:

Kekeluargaan
Generasi Muda
Aneka Ragam Budaya

Dengan konsep 3 Kebahagiaan
Pekerja, Perusahaan dan Pelanggan

Dengan kondisi yang ada, beliau berusaha untuk melakukan perubahan, dengan 3 kelebihan yang mereka miliki. Ia yakin bahwa kita dapat berubah untuk jauh lebih baik. Dengan konsep 3 Kebahagiaan, mereka melakukan perusahaan dengan melaksanakan program awal yaitu :
Sumbang Saran, awalnya yang ia dapatkan hanyalah keluhan. Dari 100 Karyawan, ia mendapatkan 120 lebar saran yang isinya keluhan. Melihat kondisi seperti ini, ia memutuskan untuk melakukan Focus Group Discussion bersama para staff. Hasilnya setiap briefing di ingatkan agar yang di masukan dalam saran adalah usulan perbaikan untuk kondisi area kerja. HASILNYA adalah mendapatkan 60 Ide luar biasa dari karyawan, ko hanya 60. saat itu mereka masih bingung seperti apa perbaikannya, setelah di pilih maka di dapatkan 5 Ide besar yang di implementasikan.

Penghargaan dari Manajemen
Mendengar hal tersebut, pihak kantor pusat tertarik dan ingin memberikan apresiasi. Untuk pertama kalinya kami mengadakan panggung 17an yang di hadiri oleh Direktur Operasional sekaligus memberikan penghargaan kepada para pejuang perbaikan.
Setelah acara tersebut kami tidak di kenal lagi dengan perusahaan kecil, tapi perusahaan ia menjadi benchmark perusahaan lain. Mereka bekerja dengan lebih baik di bandingkan sebelumnya.

Prestasi Internasional
Puncak dari kejutan prestasi adalah ketika mereka berhasil menembus 3 besar di sebuah Event International, seperti tidak percaya namun ini terjadi. Memberikan decak kagum dan perhatian dari Manajemen lainnya.
Apa yang dapat kita Pelajari
Seorang pemimpin adalah mengambil tanggung jawab, bukan berbicara ia punya apa tetapi ia mempelajarai kekurangan dan berpresetasi dengan kekurangan yang ada. Mungkin ia bisa untuk segera berpindah ke lain tempat, namun ia mencoba untuk berprestasi disana.
Bagaimana dengan anda? Sudahkah menjadi seorang Great Leaders? Berikut saya lampirkan artikel yang di dalamnyamengupas beberapa karakter leader. Semoga bermanfaat.


Selamat beraktifitas dan jadikan hari anda menjadi luar biasa.


Salam SuksesBerkah


Aditya Nugraha 

Minggu, 25 Desember 2016

JAngan Remehkan Ikan ( JARI )


Semangat Pagi

Kali ini izinkan saya sedikit bercerita mengenai salah satu kunjungan di sebuah daerah yang terletak di sumatera utara, ketika masih di jakarta. kami berfikir perusahaan ini adalah perusahaan yang mendistribusikan ikan segar, tapi semua salah. ketika saat membaca dari situs resmi perusahaan dan melaksanakan Executive Briefing, mereka mengolah ikan nila menjadi begitu bernilai dan beromzet miliaran rupiah setiap bulannya. Bukan hanya kemakmuran perusahaan, mereka juga membangun fasilitas2 masyarakat. sesuai dengan judul di atas. Berikut bagian ikan Nila yang mereka manfaatkan:

Daging Fillet

Mereka melakukan Fillet bagian daging ikan, dengan pisau yang sangat tajam dan dilakukan dengan tangan terampil. Berikut salah satu hasil olahannya.

Steam Fillet Ikan Nila 

Kulit 

Wah ini yang menakjubkan, mereka mengolahnya dengan baik, tanpa ada daging yang masih menempel. Apa yang di lakukan dengan kulit / sisik ikannya? mereka dapat mengirimkan Kulit ikan dengan jumlah tonase yang luar biasa. Informasi yang di dapatkan kulit ini akan di olah lagi menjadi barang yang begitu bernilai.

Tulang 

Ayo enaknya di proses apa ya? Untuk tulang dan sirip bagian belakang, mereka dapat jual eksport maupun lokal, bisa juga di jadikan mutiara imitasi. Keren kan?

Kepala Ikan 

Tidak lain dan tidak bukan, untuk kepala, mereka menjualnya untuk restoran2 yang ada di sekitar maupun jakarta

Isi perut

Bagian yang sering kita buang ketika mengolah ikan ini, mereka dapat merubahnya menjadi sesuatu yang bernilai. Mereka jadikan bahan bakar untuk mesin mereka.

Apa yang dapat kita pelajari dari perusahaan pengolahan ikan ini? Mereka dapat melihat peluang, mereka bisa memaksimalkan potensi yang ada dan mereka bisa menciptakan pasar. Bagaimana dengan bisnis anda?

2017 sudah semakin dekat, apa yang sudah di siapkan oleh perusahaan anda untuk menghadapi persaingan? Sudahkah menciptakan pasar? atau semakin hari pasar anda semakin tergerus dengan para pesaing anda. Ingatlah:

Perubahan Itu Asik
Hanya orang yang diamlah yang akan kalah dengan keadaan dan jadilah pribadi yang optimis.

Silahkan berdiskusi mengenai perubahan dan perbaikan dengan kami, dengan senang hati kami akan memberikan hasil positif kepada anda.



Salam SuksesBerkah 

Aditya Nugraha

Kamis, 03 November 2016

Ber-Inovasi Yuk

"We didn't do anything wrong, but somehow, we LOST" Ungkap CEO Nokia ketika di akuisisi oleh Microsoft



Nokia tidak pernah melakukan kesalahan, namun apa yang dilakukan selama ini ternyata tidak mampu membendung laju dari I Phone dan Android yang terus berkembang, terakhir Blackberry pun menjadi mangsa kedua model ini.

Nokia adalah salah satu dari raksasa yang tumbang dari perkembangan bisnis yang cepat, saya coba menyampaikan Sony dengan Walkmannya atau Kodak dengan Polaroidnya atau yang saat ini sedang trending topic di Indonesia, si burung biru yang telah tergerus pasarnya oleh Transportasi Online.





Semua itu tidak terlepas dari bagaimana tetap membudayakan Inovasi? Nokia mempunyai budget 15% dari angka pennjualan mereka bukanlah kesalahan, semua budget yang dikeluarkan cukup besar sesuai dengan budget R&D pada umumnya.

Perubahan Paradigma

Resource Based View ( RBV ) VS Market Based View ( MBV )

RBV adalah sebuah paradigma yang dilakukan oleh perusahaan era di bawah tahun 2000, menyediakan fasilitas yang kemudian mengejar sales / penjualan. Saat ini beberapa perusahaan besar masih mempertahankannya, sebut saja GARUDA Indonesia, Kenyamanan adalah kuncinya. Jumlah armada yang besar dan nyaman menjadi nilai tersendiri. Apakah saat ini masih ampuh? Tunggu dulu, coba kita lihat yang berikutnya

MBV adalah Orientasi pada pasar, ketersediaan pasar yang membuat perusahaan ini akan selalu tumbuh. mengupas sedikit maskapai Air Asia, dengan low price mampu mendatangkan volum pengguna yang sangat besar, Ojek On Line dengan program awal subsidi, dapat menggunakan biaya iklan media menjadi dampak langsung kepada pengemudi dan penumpangnya. 

Perubahan yang sangat cepat membutuhkan Inovasi tiada henti, dan untuk mendapatkan inovasi dapat menggunakan 4 Prinsip Utama:

1. Valuable ( Berharga )
2. Rare ( Jarang / Unik )
3. In-Imitable ( Susah di tiru )
4. Non-Substitute ( Tak Tergantikan )

Selain itu, anda juga dapat melakukan 10 Langkah menciptakan innovasi



Untuk metode, perusahaan anda dapat menggunakan TRIZ untuk memudahkan analisa inovasi yang anda butuhkan.


Dengan 4 Prinsip ini akan menjadikan sebuah perusahaan lebih unggul. Bagaimana dengan perusahaan anda?

Silahkan berdiskusi untuk mengembangkan perusahaan anda

Salam Sukses Berkah 

Aditya Nugraha  
0856 999 1346


Buku Referensi:
Ekonomi Berbagi karya Dr. Harris Turino
Tenang Senang Menang karya Soegeanto Tan

Sabtu, 08 Oktober 2016

Lean di Kokpit

Semangat Pagi  

Sebagai seorang trainer dan konsultan, tentunya Pesawat Terbang menjadi sebuah  sahabat baru yang menemani menuju Kota atau Negara Tujuan, menarik bila kita sedikit membahas implementasi LEAN di dalam salah satu bagian dari Pesawat Terbang. Tapi sebelum masuk ke dalam bahasan, izinkan saya sedikit refresh mengenai LEAN

Lean Manufacturing dikenal juga dengan sebutan Lean Enterprise, Lean Production, atau sederhananya hanya disebut “Lean” saja. Lean merupakan sebuah strategi yang fokus pada utilisasi sumber daya dalam menciptakan value bagi pelanggan. Prinsip utama Lean adalah dengan menghilangkan waste yang terjadi sehingga proses lebih efektif dan efisien, dengan kualitas output yang lebih baik.

Konsep awal Lean di manufaktur sering dikenal juga dengan istilah Toyota Production System. Ini karena model ini merupakan adaptasi dari bagaimana Toyota menjalankan operasional dan memberikan nilai tambah bagi pelanggannya.

Memberikan Value bagi Pelanggan

Dalam kacamata pelanggan, “value” yang dimaksud disini berarti segala sesuatu yang membuat pelanggan bersedia membeli atau membayar untuk suatu produk atau jasa. Lean fokus kepada “preserving value with less work”.
" Lean fokus pada cara organisasi memaksimalkan value (nilai) yang diterima pelanggan dan pada saat bersamaan menghilangkan waste pada prosesnya. Waste (pemborosan) tersebut merupakan proses yang tidak memberikan nilai (value) kepada pelanggan. "

Prinsip Dasar Lean Manufacturing

Lean Manufacturing memiliki konsep atau prinsip-prinsip dasar. Prinsip inilah yang berkembang menjadi segala roadmap dan tools yang sekarang kita kenal. Berikut adalah prinsip dasar Lean:
  1. Berikan VALUE sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pelanggan.
  2. Identifikasi VALUE STREAM untuk setiap produk / jasa.
  3. Buat aliran proses menjadi sebuah tahapan yang rutin dan berkelanjutan (continuous FLOW).
  4. Terapkan sistem tarik (PULL system) dalam proses.
  5. Lakukan secara konsisten hingga tercapai proses yang sempurna (ZERO-WASTE).
Masuk kedalam pokok bahasan dan inilah kisah yang disampaikan oleh salah satu Manajemen Maskapai penerbangan.

Pada awal penerbangan komersial, kokpit pesawat adalah tempat yang ramai. Komposisi awak pesawat biasanya enam orang. Pilot in Command, Co-Pilot, Teknisi Penerbangan, Petugas Radio dan Navigator. Sepert dalam kehidupan sehari - hari, beberapa tugas awak pesawat ini di gantikan oleh sistem komputer.



Sekarang kokpit di setiap pesawat hanya ditempati dua orang dan di bantu sistem komputer yang canggih. The Flight Management System menggantikan beberapa fungsi teknisi dan navigator. FMS adalah sistem yang menggerakan semua sistem pesawat secara berkelanjutan, memberikan peringatan dan bimbingan kepada pilot dalam kasus malfungsi. FMS juga dapat memantau rute dan posisi pesawat. Selalu kroscek GPS dengan sinyal dari peralatan navigasi yang ada di darat. FMS memberikan navigasi yang sangat tepat ketika ketepatan tersebut diperlukan untuk melakukan operasi penerbangan yang aman.

Banyak pesawat yang sudah tidak lagi berkomunikasi via radio lagi karena semua komunikasi dilakukan melalui datalink. The Aircraft Communication Addressing dan reporting System ( ACARS ) adalah system datalink digital yang juga di sebuuntuk transmisi pesan singkat antara pesawat udara dan satelit, atau melalui Controller-pilot data link communication (CPDLC) atau CPDL adalah system metode dimana pengendali lalu lintas udara dapat berkomunikasi dengan pilot melalui system datalink. sistem seperti ACARS dan CPDL telah menggantikan petugas radion komunikasi.

Tulisan yang dimuat dari: Capt. Jose Fernandez ( Corporate Safety Director Li** Group )

Membuatnya lebih Efektif dan Effisien adalah tujuan yang dilakukan oleh Sebuah Team yang menjalankan LEAN, apakah anda dan perusahaan anda sudah malakukan Implementasi LEAN? 

Salam Sukses Berkah 


Aditya Nugraha  


Rabu, 21 September 2016

Do the BEST

Semangat Pagi

Untuk memulai artikel ini, izinkan saya untuk bercerita salah satu kisah di negeri India. Kisah buruh miskin yang kecewa dengan Gunung, lho ko Gunung. iya berawal dari kematian istrinya yang terjatuh saat melewati gunung tersebut di tahun 1959.



Dasrath Manjhi adalah seorang buruh miskin dengan penghasilan terbatas, bahkan ia harus hidup di gubuk tua dan tidak jarang ia menerima celaan dari tetangga. dengan keterbatasannya ia mempunyai seorang istri yang sangat memotivasi untuk dapat selalu berjuang demi kehidupan dan cita-cita keluarga mereka. Dasrath sangat senang ketika istrinya memberitahukan bahwa ia sedang mengandung anaknya, ia lebih giat bekerja. Semua ternyata hanya kesenangan sesaat, semua hilang, semua hancur, dunia ini seakan runtuh ketika Dasrath mendapatkan istrinya tak bernyawa di karenakan terjatuh di gunung, istrinya terjatuh ketika ingin mengambil air di balik gunung.

Dasrath terpukul akan peristiwa ini, bayang - bayang istrinya terus melintas. Ia sangat membenci gunung itu, bahkan hanya berbekal palu, pahat dan linggis ia memulai petualangan yang sangat menyentuh ini. hinaan terus datang setiap ia menghancurkan batu demi batu. bahkan ia sempat di penjara, karena fitnah dari sang tuan tanah. Masyarakat tidak terima hal ini, dah akhirnya berunjuk rasa di kepolisian.

Hari berlalu begitu cepat, namun Dasrath, tetap menghancurkan batu. melihat perilakunya. masyarakat sekitar gunung satu demi satu datang untuk membantunya. Semuanya mereka selesaikan menjadi sebuah jalan dengan Lebar= 9,1m dan Panjang =110 meter, berapa lama mereka buat 22 tahun. dimulai tahun 1960 sampai dengan 1982. dengan segala keterbatasannya. Ia membuka sebuah masalah menjadi kesempatan baru. Ia berhasil memotong waktu tempuh yang semula 55km menjadi 15km, selain itu dia juga mendapatkan penghargaan dari " Padma Shri di tahun 2006.

Apa yang dilakukan seorang Dasrath Manjhi mengingatkan kita untuk selalu berkarya meraih target. Pantang menyerah dan menyelesaikan apa yang sudah di mulai.

Bagaimana dengan kita?

Apa yang sudah dilakukan kita saat ini?

Sudahkah berbuat maksimal?

" Lakukanlah yang terbaik , dan jangan pernah takut untuk meraihnya."

Jika anda menghadapi masalah, ingatlah ABC

Awareness : Alirkan dan teruskan masalahnya
Balance : Stabilkan
Control : Monitor kondisi dan perkembangannya.

Ketika anda menjadi seorang Pemimpin yang harus di ingat adalah kita hanya punya 2 Pilihan:

1. Menjadi Pemimpin yang Di SUMPAHin: yang kerjanya NGomel , Marah, Ga jelas

atau menjadi:

2. Pemimpin yang Di DOAkan: Ramah, Murah senyum, Mampu mengarahkan dan Problem Solver yang dapat di andalkan.


Jadi jangan pernah terlalu lama dengan kekecewaan, jangan menjadi SUMO SAKTI ( SUsah MOve on cuman bisa SAKit Hati.


Sekian artikel ringan in, semoga dapat mengembalikan kita lagi ke jalan menuju impian.


Salam Sukses Berkah


Aditya Nugraha

Minggu, 24 Juli 2016

Problem Solving dari Sang Maestro

Semangat Pagi  

Tulisan ini spontan tertulis setelah menonton seri ke 2 dari Film Habibie & Ainun dengan judul Rudy Habibie, banyak sekali pesan tersirat di dalam Film yang istimewa ini. Izinkan penonton dan pengagum beliau menguraikan sedikit mengenai Film ini:



Leadership

Kemampuan Berbahasa -- Apakah sahabat pernah mendengar kisah seorang pemuda yang menaklukan Konstatinopel? Ia adalah Muhammad Al - Fatih, seorang pemuda yang berhasil menaklukan sang penguasa. Faktor apakah yang menjadi kelebihan beliau? Beliau mempunyai kemampuan berbahasa yang luar biasa, kurang lebih 9 bahasa yang ia miliki. Lalu apa kaitannya dengan Pa Habibie di masa mudanya? untuk dapat berjuang sebagai pelajar ia mempunyai kemampuan yang luar biasa, dengan kemampuan berbahasa. Pa Habibie piawai dalam bernegosiasi, mendapatkan sahabat, dan melakukan proses belajar di Jerman. Sampai akhirnya ia menjadi ketua PPI dan mencetuskan idenya. Seakan kisah Muhammad Al - Fatih menjadi teladan baginya.




Cerdas -- Tak ada yang meragukan dengan pria yang satu ini, kecerdasannya menjadi salah satu daya tarik para anggota PPI untuk memilihnya. Bukan hanya cerdas melainkan Jenius, sampai akhirnya ia pun mendapat cobaan untuk berpindah warga negara dan akhirnya ia memilih untuk tetap mencintai Tanah Air Pertiwi Indonesia. kecerdesannya juga dapat terlihat ketika ia menyusun Visi untuk pemilihan ketua PPI, Visi yang luar biasa untuk Negeri Indonesia.

Prinsip yang kuat -- Mungkin tubuh beliau tidak besar, mungkin beliau adalah seseorang yang menyenangkan. Tapi jangan salah ketika beliau berbicara Ide dan Gagasan, ia akan memperjuangkannya dan menyelesaikannya sampai akhir.

Membangun Taman Bunga ( Meraih Cinta )

Jomblo siapa takut, inilah seorang Pa Habibie. dengan pesonanya sebagai Mahasiswa yang cerdas, lugas dan penuh semangat. ternyata ia telah membangun Taman Cinta, hampir setiap mahasiswi yang mengenalnya, dibuat terkagum dan sebuah impian dapat bersamanya.

Untuk rekan - rekan yang jomblo, jangan khawatir. bangunlah taman cinta dengan kemampuanmu.

Etos Kerja



Jika kita mengukur Etos Kerja seorang B.J Habibie dengan level 1 - 10, maka kita akan mendapatkan nilai 11. dengan kondisinya yang kurang sehat. Ia tetap berusaha mengerjakan dan menyelesaikan sebaik-baiknya pekerjaan dan juga Idenya yang ia tujukan kepada Ibu Pertiwi. Bekerja sebagai Ibadah, mewujudkan Mata Air di tengah keterpurukan negara, membuat secercah cahaya untuk negeri ini. Membuat Etos Kerja yang luar biasa sebagai inspirasi untuk orang - orang di sekitarnya.

I'm Engineer

Pada point terakhir ini, yang membuat saya terkejut menonton Film ini. Sebagai salah satu mantan mahasiswa teknik. dalam Film ini kena banget, apalagi saat Seorang Dosen menanyakan kepada Mahasiswa. Inti dari Pelajaran Teknik? yaitu Problem Solving




Yang paling membekas di ingatan adalah tiga tahapan dari Problem Solving. Yaitu: 

1. Faktanya
2. Masalahnya 
3. Solusinya

Membuat sederhana yang sulit, ketika harus mencari penyebab mengenai alasan kapal selam bermasalah ketika di kedalaman 300. Beliau menjelaskan dengan bakso dan terinspirasi dari sosis yang ia masak.

Tools Problem Solving ( Lean Six Sigma ) 


Penggunaan Tools dan Tingkatan Masalah

3 point pemecahan masalah yang di sampaikan oleh Pa Habibie merupakan ringkasan dari rangkaian sebuah proses pemecahan masalah. Melihat faktanya, masuk ke dalam masalah dan Memberikan solusi sesuai dengan masalahnya.

Di dalam Film ini Pa Habibie menggunakan pemecahan masalah sesuai dengan porsi atau tingkatan masalah. Ia tidak mengambil semua masalah, melainkan mencoba menyederhanakan lalu memecahkannya.

Hanya dari Film yang berdurasi kurang lebih 2 Jam ini, kita melihat kisah perjuangan yang luar biasa di bidang teknik, setiap detik dalam hidupnya untuk mewujudkan cita - cita Ibu Pertiwi.

Terima kasih Bapak B.J Habibie, untuk setiap ide dan inspirasinya untuk kami pemuda Indonesia, izinkan kami belajar dari kisahmu dan semoga kami dapat melakukan sedikit sumbangsih untuk negeri ini.






Salam Sukses Berkah 


Aditya Nugraha